Sunday, March 1, 2015

QURAN SPIRIT - Perkenalkan Al-Quran kepada anak sedini mungkin

Moms and Dads, betapa bahagianya orang tua ketika melihat anak-anaknya tumbuh dalam keimanan, berkembang sejalan dengan kefahaman anak-anak kita dalam memahami keislaman yang semakin berkembang.

Hal yang sangat sederhana tapi berdampak sekali bisa moms and dads lakukan adalah biasakanlah untuk selalu mangajak anak-anak kita melakukan ibadah, baik itu sholat atau hal-hal lainya, termasuk ketika kita membaca Al Quran, 

Video yang saya share di bawah ini adalah contoh salah satu dampak positif yang di alami anak, ketika anak tersebut sering di ajak untuk mengaji,.....


Dan sebaliknya ketika anak-anak sering  di suguhkan tontonan yang bersifat mudharat maka hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak-anak kita, ketika orang tuanya menyibukan diri dengan asyik-asyikan menikmati tayangan-tayangan sonetron,....  makan jangan salahkan anak kita kalau kondisi psikologis anak terpengaruh oleh tayangan-tayangan tersebut. 

Monday, May 6, 2013

Membangun Karakter Anak Sebagai Seorang Hamba Muslim yang Beriman

"Segoblok-gobloknya orang tua, pastinya mereka tidak mau anaknya kelak sama gobloknya dengan mereka...mereka ingin anaknya lebih dari mereka, tapi bukan lebih goblok ya... heheheheh"

Sepenggal kalimat, fakta dari para orang tua, moms and dads. Ketika anak terlahir kedunia, diibaratkan seperti kain putih yang polos. Tugas moms and dads, mau di kasih warna atau corak seperti apa kain polos tersebut?

Sebagai seorang muslim, mutlak bagi moms and dads untuk menjadikan atau membentuk anak kita kelak menjadi seorang muslim juga. Dan itu wajib hukumnya bagi moms and dads.

Pembentukan karakter anak kita, dimulai dari rumah, termasuk dari interaksi di dalam rumah itu sendiri, interaksi si anak dengan moms and dads.

Memiliki anak dengan kemampuan serba bisa dan mandiri merupakan keinginan semua orangtua di dunia. Namun, untuk memiliki anak yang memiliki rasa percaya diri untuk bisa melakukan berbagai macam hal positif, bukanlah cara yang mudah. Sebagian besar si anak memiliki keyakinan dan kemauannya sendiri untuk melakukan hal postitif.
Untuk itu orangtua sebaiknya mengetahui cara membangun karakter anak agar dapat memiliki rasa percaya diri yang kuat sehingga bisa melakukan banyak hal positif dan selalu bisa melakukan apapun. Lantas, bagaimana cara mendidik anak yang baik agar anak memiliki rasa percaya diri seperti yang ditulis oleh GALtime. Berikut tipsnya:

Temukan kemampuan unik pada anak
Ada banyak kesempatan untuk membantu anak-anak menemukan bakat dan kemampuannya. Hal ini memang terlihat sederhana, namun terbukti mampu membantu anak lebih percaya diri dan mampu mengembangkan bakat mereka. Semakin anak-anak mampu mengenali kemampuan unik mereka, akan semakin tinggi kepercayaan diri yang mereka miliki. Bantu anak menyadari kemampuannya sendiri tanpa memaksanya melakukan hal yang tidak diinginkan, dan hentikan membandingkan kemampuan mereka dengan saudara lainnya.


Apresiasikan prestasi khusus dan hasil kerja keras mereka
Rahasia kedua yang dapat orangtua pelajari bahwa tidak ada yang dapat membangkitkan kepercayaan diri dibanding dengan sebuah penghargaan atau perayaan atas prestasi anak. Hargai setiap usaha dan prestasi yang dicapai anak, sekecil apapun itu. Buat catatan kecil atau jurnal yang mencatat keberhasilan anak-anak mencapai sesuatu.


Fokus pada tindakan mereka, bukan pada penampilan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terlalu banyak anak-anak terutama anak perempuan yang lebih berfokus pada penampilan dan bukan pada apa yang mampu mereka lakukan. Bantu anak-anak untuk lebih berfokus pada tindakan dan kegiatan positif lain yang bisa dilakukan ketimbang sekadar menonjolkan penampilan. Membicarakan tentang prestasi dan bukan berfokus pada penampilan, Anda membantu anak untuk mengembangkan keyakinan pribadi atas prestasi dan kemampuannya.

Puji anak dengan cara yang spesifik dan keyakinan yang positif
Semua orang menyukai pujian, tidak terkecuali anak-anak. Namun perlu diingat, tidak setiap pujian kecil bisa meningkatkan harga diri sang anak. Anda tentu juga tak ingin anak menjadi seseorang yang haus pujian. Ungkapkan pujian saat ia benar-benar menunjukkan bakatnya dengan baik, dan juga gunakan kata "karena" dalam pujian Anda sehingga menjadi lebih spesifik dan membangun kepercayaan diri anak. Hal ini menyebabkan anak akan percaya pada "pesan" dan mengadopsinya untuk membentuk keyakinan baru tentang kemampuan dirinya.

Tonjolkan sisi positif mereka, dan hilangkan sisi negative
Cara yang ampuh untuk membantu anak mengembangkan keyakinan diri yang lebih kuat adalah dengan mengajarkan self-talk positive. Tidak ada salahnya untuk sedikit membuat strategi dengan menonjolkan diri Anda tanpa bermaksud untuk menyombongkan diri. Beri contoh kepada anak beberapa tindakan positif yang Anda banggakan dan kemudian akui perbuatan tersebut di depan anak. Hal ini bisa membantu anak untuk mengembangkan pikiran bahwa mereka pun mampu melakukan hal-hal yang awalnya mereka pikir tidak mampu mereka lakukan.


Membuat slogan keluarga “saya bisa melakukan”
Negatif dapat dengan cepat menjadi kebiasaan yang mematikan untuk mengembangkan sikap “can do”, sehingga hilangnya rasa kepercayaan diri dan kemampuan pada anak. Untuk itu tidak ada salahnya untuk menanamkan slogan positif “saya bisa melakukan” di keluarga sehari-hari. Ini merupakan cara sederhana namun efektif untuk mendorong anak supaya berpikir lebih positif tentang diri mereka sendiri. Adakah slogan yang mungkin akan Anda mulai dirumah?


Jangan selalu membantu mereka memecahkan masalahnya
Orangtua seringkali mencoba untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan anak. Namun, berhati-hatilah melakukan hal ini, karena hal ini ternyata bisa membuat anak menjadi tidak mandiri dan selalu tergantung pada Anda. Ketrampilan menyelesaikan masalahnya sendiri memang dibutuhkan saat mereka sedang sendiri. Namun sebaiknya membantu mereka hanya ketika benar-benar diperlukan saja.


Bantu anak belajar dari kesalahannya
Setiap orang pasti sering membuat kesalahan, dan pasti Anda butuh kesempatan untuk memperbaikinya. Demikian pula dengan anak, Ketika mereka melakukan kesalahan, sebaiknya jangan menghakimi mereka, tapi bantu mereka untuk belajar dari kesalahannya. Setelah itu, bantu mereka untuk mencapai tujuannya.

Perbincangan antara Ayah dan Anak

Seorang anak bertanya kpd ayahnya :
"Ayah temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang agar nyamuk itu tdk menggigit anaknya. Apakah Ayah juga akan melakukan hal yang sama?".

Sang Ayah tertawa "Tidak nak, ayah akan memasangkan kelambu agar nyamuk tidak dapat menggigit siapapun".

"Oh iya, aku juga membaca tentang seorang Ayah yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Apakah Ayah akan melakukan hal yang sama?", si anak kembali bertanya.

Dgn tegas Ayahnya menjawab "Ayah akan bekerja keras agar kita semua dapat makan kenyang."

Sang anak tersenyum...dan berkata
"Terimakasih..Aku bisa selalu bersandar padamu Ayah.."

Sambil memeluk dan mengusap rambut sang anak, si Ayah berkata "Tidak Nak..!! Tapi aku akan mengajarmu untuk berdiri kokoh diatas kakimu sendiri, agar kau tidak jatuh tersungkur ketika aku harus pergi meninggalkanmu".


Semoga bisa mengambil hikmah dari cerita diatas

Wednesday, March 20, 2013

7 Tips Cara Mengajari Anak Sopan Santun

Sebagai bangsa timur, sopan santun adalah harga mutlak yang harus di terapkan dalam karakter dan kepribadian anak-anak kita. Karenanya semua orang tua sangat mendambakan anak-anaknya memiliki karakter yang sopan dan santun. Yang jadi masalah adalah sopan santun merupakan hal yang sulit untuk di ajarkan kepada anak-anak kita. Sebagai orang tua, sangatlah penting untuk memberikan pengertian kepada anak-anak kita betapa pentingnya sopan santun. imana sopan santun adalah sebuah kepentingan bersama yang patut dijaga agar setiap orang dapat hidup berdampingan di dunia. Dan, sopan santun juga merfleksikan kepribadian yang penuh cinta dan tenggang rasa.

Friday, March 15, 2013

Mendidik Dan Membina Karakter Anak Sejak Dini

Mendidik Dan Membina Karakter Anak Sejak Dini
Bagaimana karakter bangsa Indonesia di mata bangsa-bangsa di dunia ? Pasti umumnya mereka mengatakan bahwa bangsa Indonesia ramah-tamah dan suka tolong -menolong, gotong royong. Sekaligus bahwa adalah ciri khasnya. Namun coba baca dan ikuti berita yang ada pada elektronik dan media massa cetak dewasa ini. Ternyata banyak orang kita yang  suka berkelahi, korupsi dan saling memaki. Malah kadang-kadang ada siswa dan mahasiswa yang senang tawuran. Ini menandakan pendidikan dan pembinaan karakter di rumah dan di sekolah, prosesnya, kurang memperoleh perhatian penuh.

Siapa Sangka? Kecepatan Bayi Membaca Pikiran Melebihi Perkiraan

Bahkan bayi berusia satu setengah tahun bisa menebak apa yang orang lain pikirkan, demikian dilaporkan hasil penelitian baru.

Hasilnya diterbitkan pada 29 Januari 2013, dalam jurnal “Proceeding of Royal Society: B”, yang berasal dari sebuah penelitian terhadap anak-anak di seluruh dunia, dari pedesaan Cina hingga kepulauan terpencil di Fiji. Sebelumnya para ilmuwan menduga kemampuan memahami perspektif orang lain muncul pada usia yang lebih tua pada anak-anak.

Thursday, March 14, 2013

Cara Melatih Ketrampilan Sosialisasi pada Anak

Pengajaran keterampilan sosial untuk anak-anak adalah sangat penting untuk membuat mereka nyaman dan tenang dalam setiap situasi sosial tertentu.

Berharap anak anda berperilaku seperti orang dewasa adalah tidak mungkin karena anak belum mempunyai pengalaman,pemahaman dan kedewasaan ketika menghadapi berbagai situasi kehidupan.