Tuesday, February 26, 2013

Tips Membentuk Disiplin Anak

Membentuk Pribadi Anak yang Disiplin


menanamkan disiplin pada anak
Kali ini saya akan memberikan tips atau cara melatih dan mengajarkan disiplin kepada anak. Menanamkan disiplin kepada anak adalah bukan persoalan gampang. Sebagaian orang tua lebih memilih dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik dalam menanamkan kedisiplinan kepada anak. Padahal, menurut penelitian, memukul atau cara kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk dijadikan pilihan dalam mengajarkan kedisiplinan pada anak. Menurut Canadian Medical Association Journal, mengajarkan disiplin dengan cara memberikan hukuman fisik, hanya akan membuat trauma mendalam pada diri anak.


Kekerasan yang dialami anak dalam pola pendidikan dan menanamkan disiplin pada anak, akan menyebabkan anak tumbuh menjadi sosok yang negatif dan agresif sama seperti yang telah dicontohkan oleh kedua orang tuanya. Ibarat pepatah jawa, "kacang ora ninggal lanjarane".

Kemudian pertanyaannya adalah, bagaimana cara yang tepat bagi orang tua untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anak mereka? Dan bagaimana Tips Mudah Mengajarkan Disiplin Kepada Anak ?

Cara asuh yang benar adalah dengan melakukan pendekatan positif, yaitu dengan menetapkan batas-batas diskusi, mencoba bernegosiasi, dan memberikan pemahaman.

Dan jangan dilupakan kalau orang tua juga harus tetap konsisten dengan aturan- aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama. Untuk mengajarkan disiplin, orang tua dapat memulai dengan cara melibatkan anak pada kegiatan rumah tangga yang biasa dilakukan oleh orang tua. Misalnya membersihkan rumah, menyapu, mengepel, meskipun disesuaikan dengan kemampuan anak. Cara ini dinilai paling efektif.

Berikut ini adalah sedikit uraian akan hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua terkait dengan tips mudah dalam upaya mengajarkan anak tentang disiplin sebagaimana diuraikan oleh vivanews.com.
  1. Lakukan pekerjaan rumah bersama, dimulai dengan tugas yang ringan. Jangan lupa untuk memberikan pengarahan dan konsekuensi pada setiap pekerjaan rumah yang dilakukan. Dengan cara ini, anak tidak hanya mengerti, tapi  aturan ini akan terus membekas pada kehidupan selanjutnya, dengan sendirinya kedisiplinan anak pun terbentuk.
    - Tugas Anda adalah memantau secara konsisten. Hukuman harus tetap diberlakukan jika aturan tersebut dilanggar. Berikan juga penjelasan mengapa Anda harus menghukumnya
  2. Mendefinisikan aturan juga hal yang penting. Contohnya, Anda ingin anak Anda membersihkan kamar mereka, Anda harus secara jelas menjelaskan apa itu arti bersih dan apa akibat jika mereka tidak menjaga kebersihan. Mungkin tampak sepele, tapi anak- anak membutuhkan alasan dan penjelasan detil pada setiap tugas harus dikerjakan
  3. Untuk membentuk anak menjadi pribadi yang disiplin, orang tua harus bersatu dan menjalin kesepakatan dengan anak. Seperti, membahas masalah dan memutuskan aturan bersama sebelum menyampaikannya agar anak tidak bingung dengan aturan yang dibuat. Biasanya jika anak tidak mendapatkan kelonggaran dari sang ayah, ia akan beralih pada ibunya untuk mendapatkan dispensasi
  4. Berikan contoh yang baik di depan anak. Bagaimana pun juga figur orang tua adalah contoh terdekat, mereka pun akan meniru perilaku Anda. Jadi, jangan ragu untuk membuat aturan-aturan tegas di rumah.

Tak hanya membangun sosok yang disiplin, kebahagiaan dan sikap positif anak pun akan terjamin.

No comments:

Post a Comment